Senin, 02 Januari 2012

Virus Herpes Manjur Membunuh Sel Kanker

Kabar gembira datang dari negeri Inggris. Tim ilmuwan di sana berhasil mengubah virus herpes yang sudah dimodifikasi dan tergolong patogen, menjadi pembunuh beberapa jenis penyakit kanker.

Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, metode baru ini, jika dikombinasikan dengan pengobatan kematografi dan radioaktif dapat menyembuhkan kanker otak dan kanker tenggorokan.


Hasil penelitian sejumlah ahli itu menunjukkan bahwa metode menginjeksi virus herpes itu bisa menghancurkan sel-sel kanker. Dari 17 pasien kanker di Rumah Sakit Marsden Inggris yang disuntik virus Herpes, 93 persen diantaranya tidak menunjukkan perkembangan kanker baru. Dua tahun kemudian, 82 persen pasien tidak ditemukan lagi adanya pertumbuhan sel kanker.

Metode terbaru ini dilakukan dengan menginjeksikan virus herpes ke dalam sel kanker. Di dalam sel, virus bekerja dengan tiga cara, yakni mencari dan membunuh sel kanker serta memproduksi sel protein untuk pertumbuhan organisme.

Secara bersamaan, proses tersebut akan menstimulasi terbentuknya sistem kekebalan tubuh serta memberi proteksi terhadap tubuh dari pertumbuhan sel kanker baru.

Read More...

Lima Cara Mencintai Diri Sendiri

Meskipun orang-orang disekeliling seperti pasangan, anak, teman-teman dan anggota keluarga sangat mencintai Anda, akan tetapi akan lebih berarti jika Anda tahu cara yang tepat untuk mencintai diri Anda sendiri.

Bagi banyak orang, bangga dan cinta terhadap diri sendiri merupakan tantangan berat. Ketahuilah, mencintai diri sendiri memang membutuhkan banyak waktu. Modern Mom memberikan panduan agar Anda mampu menghargai dan mencintai diri sendiri dengan benar.


1. Ungkapkan sugesti positif
Ungkapkan pernyataan positif mengenai diri Anda setiap hari, misalnya 'saya cantik' atau 'saya orang yang berhasil'. Pilih beberapa ungkapan yang bisa membuat Anda lebih percaya diri. Jika ingin memperbaiki hubungan romantis dan keintiman dengan suami, pilih ungkapan seperti 'saya terlihat seksi hari ini' setiap kali Anda bercermin. Mungkin agak canggung saat pertama kali melakukannya, namun lambat laun Anda akan terbiasa.

2. Buat daftar kebaikan
Kita terkadang terlalu fokus pada kekuarangan dan melupakan kebaikan-kebaikan dalam diri sendiri. Psikoterapis Munro, menyarankan agar Anda membuat daftar kebaikan dan meminta teman dekat mengatakan hal-hal baik tentang diri Anda. Ingatlah hal perkataan tersebut setiap kali Anda merasa kecewa tentang diri sendiri, agar tidak terlalu pesimis.

3. Buang hal negatif
Mungkin tanpa Anda sadari, hal-hal negatif selalu menyelubungi hidup Anda. Mulailah memperhatikan semua hal negatif yang Anda miliki. Dan, berusahalah mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih positif.

4. Lakukan perubahan
Mungkin ada hal-hal yang tidak Anda sukai dalam diri namun masih bisa Anda kendalikan, seperti berat badan. Mulailah mengambil langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Pastinya, Anda akan merasa lebih baik dan percaya diri.

5. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Kadang, kita terlalu sibuk mengurusi orang lain sehingga tak punya waktu untuk diri sendiri. Camkan pada diri, betapa pentingnya memiki waktu untuk diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai. Gunakan waktu luang saat anak tidur dengan membaca buku, olahraga, atau berjalan-jalan di lingkungan sekitar. Semua kegiatan favorit bisa membuat Anda semakin menghargai diri Anda sendiri.

Read More...

Penyebab Berjalan dan Bicara Dalam Tidur

Kebiasaan berbicara atau berjalan dalam tidur umumnya terjadi pada anak-anak. Namun, ada sebagian orang dewasa yang juga mengalami hal ini dalam tidur mereka. Apakah penyebabnya?



Psikolog konseling Lajja Sanghavi menyebutkan, kebiasaan tidur sambil berbicara atau berjalan adalah salah satu gangguan tidur yang dikenal sebagai parasomnias, semacam gangguan perilaku yang tidak biasa saat tidur. "Tidur sambil berjalan, cenderung terjadi pada paruh pertama periode tidur. Orang dewasa yang berjalan sambil tidur biasanya memiliki ekspresi kosong dengan mata terbuka," kata psikolog itu.

Jika mengguncang dan membangunkan mereka, yang bersangkutan akan bingung dan segera kembali tidur tanpa mengingat apa-apa keesokan harinya. Berbicara sambil tidur bisa muncul dalam setiap tahapan tidur dengan isi obrolan yang tidak relevan dan sulit dipahami. Umumnya, orang yang berbicara dalam tidur tidak akan ingat omongan mereka, dan hal ini bisa mengganggu tidur pasangan," kata Lajja seperti dilansir Times of India.

Pemicunya?
Tidur sambil berjalan pada anak-anak usia 4-12 tahun, biasanya akibat ketidakmatangan sistem saraf pusat dan dalam beberapa kasus, karena kelelahan berlebihan. Biasanya hal ini berangsur-angsur akan hilang saat anak tumbuh dewasa. Tidur sambil berjalan dan berbicara diduga berkaitan dengan masalah genetik dan bisa muncul dalam beberapa generasi di keluarga.

Sedangkan, tidur sambil berjalan dan berbicara pada orang dewasa diperkirakan akibat masalah emosional atau kurang tidur. Stres tampaknya menjadi penyebab utama tidur sambil berbicara atau berjalan. Penggunaan obat tertentu, demam, cedera kepala, pembengkakan otak atau tiroid selama bekerja juga dapat menjadi penyebabnya. Dalam kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan karena tidur sambil berjalan dan berbicara jarang menunjukkan masalah medis atau psikiatris serius. Tidur sambil berbicara mungkin bersifat katarsis karena merupakan cara untuk melampiaskan stres.

Psikiater Dr Jyoti Sangle mengatakan bahwa berjalan sambil tidur biasanya disebabkan karena kurang tidur sekunder akibat keletihan atau berbagai alasan lainnya. Penyebabnya, berkisar dari jadwal tidur yang tidak teratur, stres, keracunan alkohol, obat-obatan seperti obat penenang / hipnotik atau obat alergi.

"Kondisi ini juga bisa dilihat sebagai kondisi medis dan neurologis seperti Aritmia, demam, refluks gastro (makanan atau cairan muntah dari perut ke dalam pipa makanan), asma, kejang, apnea tidur obstruktif, stres dan gangguan pascatrauma," jelasnya.

Menurutnya, jumlah penderita tidur berjalan atau berbicara sangat sedikit dalam populasi dewasa, hanya sekitar 5-8 persen dari populasi.

Hal terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menciptakan lingkungan tidur yang menyenangkan dan menghindari bahaya selama tidur seperti pinggiran kasur dan bantal yang tajam.

Namun ada beberapa kondisi yang membutuhkan perawatan. Karena beberapa orang yang tidur sambil berjalan ada pula yang bisa makan, tapi mereka tidak mengetahuinya. Bahkan ada beberapa kasus yang melakukan hubungan seksual dalam tidur. Di tahap ini, orang bisa melakukan tindak kekerasan dan baru menyadarinya setelah terbangun.
Read More...

Minggu, 01 Januari 2012

Ribuan Ton Asap Kembang Api Cemari Atmosfer Bumi

Entah dimana, kapan, dan siapa (pastinya) yang memulai tradisi pembakaran kembang api dan petasan dalam perayaan menyambut tahun baru. Yang pasti, sekarang ini, pembakaran kembang api dalam setiap pesta pergantian tahun seolah sudah menjadi “ritual” wajib.



Tanpa perlu melongok eforia pesta tahun baru di negara lain, kita bisa menyimpulkan bahwa demam membakar kembang api sudah menjangkiti mayoritas penduduk bumi dengan melihat kelatahan masyarakat di negeri kita sendiri.
Sejak seminggu menjelang tanggal 31 Desember, di tempat-tempat strategis di setiap kota besar maupun kecil negeri ini (kecuali di Aceh, mungkin) sudah dipenuhi penjual kembang api. Maka jadilah malam 31 Desember tadi malam sebagai malam yang memekakkan telinga, penuh kabut dan aroma mesiu.
Satu hal yang sebenarnya sudah diketahui (terutama oleh para ahli lingkungan), tetapi cenderung diabaikan, adalah bahwa pembakaran kembang api menghasilkan bahan pencemar udara yang berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.
Kembang api terdiri dari dua komponen pokok: pengoksidasi (oxidizers) dan pereduksi (reducing agents). Bahan pengoksidasi yang lazim dipakai adalah natrium nitrat (2NaNO3) dan kalium klorat (KClO4). Adapun pereduksinya adalah sulphur (S) dan arang karbon (C).
Setiap satu (porsi) natrium nitrat dibakar akan dihasilkan 1,5 porsi oksigen (O2) dan setiap satu porsi kalium klorat dibakar dihasilkan 2 porsi oksigen (O2). Lihat persamaan reaksi di bawah ini.
2NaNO3 (s) —> 2NaNO2 (s) + 3O2 (g)
KClO4 (s) —> KCl(s) + 2O2 (g)
Oksigen (O2) yang terbentuk tadi kemudian direduksi oleh sulphur (S) dan arang (C) menjadi gas belerang/sulphur (SO2) dan gas karbon dioksida (CO2) sesuai persamaan reaksi berikut.
O2 (g) + S (s) —> SO2(g)
O2 (g) + C(s) —> CO2(g)
Catatan:
  • SO2 adalah gas penyebab hujan asam karena SO2 dapat bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat
  • CO2 adalah gas yang biasa disebut gas rumah kaca (green house gas) dapat memerangkap panas sehingga menimbulkan efek rumah kaca (green house effect) yang berakibat meningkatnya suhu atmosfer.
Jika negara miskin seperti negeri kita saja menghabiskan sedikitnya 10 ton kembang api, dengan asumsi perbandingan nitrat dan klorat sama besar, maka kita menyumbang pencemar ke udara berupa gas belerang (SO2) sebanyak 7,5 ton dan gas karbondioksida (CO2) sebanyak 10 ton.
Bayangkan, bila di seluruh dunia ada 150 negara saja membakar kembang api sejumlah itu maka sedikitnya 1125 ton gas sulfur dan 1500 ton karbondioksida lepas ke atmosfer hanya dalam semalam.
Paparan diatas baru menyangkut bahan peledak kembang api saja. Untuk menimbulkan cahaya yang berwarna warni saat kembang api meledak di udara, maka pada bahan-bahan dasar ditambahkan lagi bahan-bahan logam (metal).
Contoh senyawa logam yang biasa digunakan sesuai warna yang diharapkan adalah:
  • Copper acetoarsenate untuk menghasilkan warna biru
  • Lithium carbonate untuk menghasilkan warna merah
  • Strontium carbonate untuk menghasilkan warna merah cemerlang (brilliant red)
  • Barium chloride untuk menghasilkan warna hijau.
Penting diingat, sisa pembakaran senyawa-senyawa logam itu adalah partikel padatan yang tersuspensi di udara. Partikel padatan itu bila terhisap pernapasan, dia akan mengendap di paru-paru.
Di atmosfer partikel padatan itu bisa menjadi penghambat sinar matahari. Mungkin ini lah yang menyebabkan matahari di kota tempat tinggal saya, hari ini tanggal 1 Januari 2012,  seakan enggan bersinar (mendung tidak cerah pun bukan).
Itulah sekedar ulasan iseng mencermati dampak sebuah hajatan besar yang bernama pesta menyambut tahun baru.
SELAMAT TAHUN BARU.

Read More...

Awal Tahun Baru Jepang Diguncang Gempa 7,0 SR

CitraIndonesia.com : Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter mengguncang Jepang, Ahad (1/1). Pusat gempa terletak di dekat Torishima, satu pulau Pasifik barat laut sekitar 560 kilometer di selatan Tokyo. Menurut Badan Meteorologi Jepang, getaran terasa pada pukul 14.28 waktu setempat atau 0528 GMT dengan kedalaman sekitar 370 kilometer atau 230 mil. Sementara Badan Survei Geologi Amerika Serikat mencatat pada kedalaman 348 kilometer.

Tidak ada laporan segera tentang adanya kerusakan atau korban cedera akibat gempa ini. Begitu juga tak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Yang pasti gempa terasa menggoyang-goyang bangunan-bangunan di Tokyo dan sekitarnya. Namun, gempa tak sampai mengganggu final turnamen sepak bola Piala Kaisar yang berlangsung di Stadion Nasional.

Perjalanan kereta dan maskapai penerbangan di dalam dan sekitar wilayah ibu kota tidak terpengaruh dengan adanya gempa. “Beberapa orang, yang berjalan, tidak memerhatikan gempa,” kata juru bicara Tokyo Disneyland. Ia menambahkan bisnis di kawasan hiburan itu berjalan seperti biasa setelah beberapa wahana secara otomatis ditutup. Dia tidak menyebutkan jumlah pasti pengunjung pada hari itu, tetapi diperkirakan berkisar puluhan ribu orang.

Gempa terjadi pada saat Kaisar Akihito memimpin perayaan Tahun Baru Jepang. Ia mendesak agar rakyatnya bekerja sama dalam membangun kembali bangsa dari bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011. “Negara kita sekarang akan melalui masa-masa sulit karena gempa dan faktor lainnya,” katanya.

“Tapi saya berharap bahwa hati rakyat akan selalu dengan para korban, dan setiap orang yang akan bertahan serta bekerja sama untuk membangun hari esok yang lebih cerah,” ujarnya.

Keinginan untuk pemulihan bangsa tampaknya telah mendominasi pada saat tahun baru dimulai di Jepang. Puluhan ribu orang berbondong-bondong datang ke kuil Shinto dan kuil-kuil Buddha untuk melemparkan uang dan berdoa untuk keberuntungan.

Gempa berkekuatan 9,0 SR dan tsunami besar pernah melanda timur laut negara itu pada 11 Maret 2011. Bencana ini menewaskan lebih dari 19.000 orang dan melumpuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir yang sejak itu bocor.

Read More...